Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenpar) diharapkan dapat membuat “blueprint” bagi desa-desa peraih penghargaan dunia. Hal ini disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, dalam upacara penghargaan desa wisata terbaik dunia yang diselenggarakan oleh United Nations World Tourism Organization (UNWTO) di Madrid, Spanyol.
Desa-desa wisata di Indonesia telah berhasil mendapatkan pengakuan dunia atas keberhasilan mereka dalam mengembangkan pariwisata berbasis budaya dan kearifan lokal. Desa-desa seperti Desa Penglipuran di Bali dan Desa Toraja di Sulawesi Selatan telah menjadi contoh bagi desa-desa lain di Indonesia maupun di dunia.
Menteri Sandiaga Uno menekankan pentingnya pembuatan “blueprint” atau rencana strategis bagi desa-desa peraih penghargaan dunia ini. Blueprint tersebut akan menjadi panduan bagi desa-desa lain dalam mengembangkan pariwisata secara berkelanjutan dan berbasis budaya.
Selain itu, Menteri Sandiaga Uno juga mengajak seluruh pemangku kepentingan pariwisata, baik pemerintah, masyarakat, maupun pelaku usaha pariwisata, untuk bekerja sama dalam mengembangkan pariwisata di desa-desa. Dengan kerja sama yang baik, diharapkan pariwisata di desa-desa dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat setempat.
Dengan adanya “blueprint” bagi desa peraih penghargaan dunia, diharapkan pariwisata di desa-desa di Indonesia dapat terus maju dan memberikan dampak positif bagi perekonomian dan keberlanjutan lingkungan. Semoga desa-desa wisata di Indonesia dapat terus menjadi contoh bagi desa-desa lain di dunia dalam mengembangkan pariwisata berbasis budaya dan kearifan lokal.
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.