Indonesia dan empat negara lain berhasil bawa kebaya jadi WBTB UNESCO

Indonesia dan empat negara lain berhasil membawa kebaya menjadi Warisan Budaya Tak Benda Dunia (WBTB) UNESCO. Kebaya merupakan busana tradisional yang sangat populer di Indonesia dan beberapa negara lain di Asia Tenggara.

Pada tanggal 16 Desember 2021, kebaya resmi diakui sebagai WBTB oleh UNESCO. Keputusan ini diambil setelah Indonesia bersama dengan Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan Filipina berhasil menyatukan kekuatan untuk mempromosikan kebaya sebagai warisan budaya yang harus dilestarikan.

Kebaya sendiri merupakan busana tradisional yang biasanya terbuat dari kain brokat atau batik yang dipadukan dengan kain tipis dan transparan. Busana ini sering dipakai oleh wanita untuk acara-acara resmi seperti pernikahan, upacara adat, atau acara penting lainnya.

Keberhasilan kebaya menjadi WBTB UNESCO merupakan pencapaian yang membanggakan bagi Indonesia dan negara-negara lain yang terlibat. Hal ini menunjukkan bahwa kebaya memiliki nilai budaya yang tinggi dan patut untuk dilestarikan.

Dengan pengakuan dari UNESCO, diharapkan kebaya akan semakin dikenal dan dihargai oleh masyarakat dunia. Selain itu, pengakuan ini juga diharapkan dapat meningkatkan industri kebaya di Indonesia dan negara-negara lain, sehingga bisa memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.

Sebagai negara yang kaya akan budaya, Indonesia harus terus merawat dan melestarikan warisan budaya seperti kebaya. Dengan adanya pengakuan dari UNESCO, diharapkan kebaya akan tetap menjadi bagian dari identitas budaya Indonesia yang patut untuk dijaga dan dilestarikan untuk generasi mendatang.

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.