Dua desa di Indonesia baru-baru ini meraih penghargaan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atas upaya mereka dalam pembangunan berkelanjutan. Desa-desa tersebut adalah Desa Ciptagelar di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dan Desa Sumba Barat Daya di Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur.
Penghargaan yang diberikan kepada kedua desa ini adalah penghargaan “2021 United Nations Development Programme (UNDP) Equator Prize”. Penghargaan ini diberikan kepada desa-desa yang telah berhasil mengembangkan solusi inovatif dalam pembangunan berkelanjutan dan pelestarian lingkungan hidup.
Desa Ciptagelar berhasil meraih penghargaan ini atas program mereka dalam melestarikan hutan adat dan membangun ekonomi berbasis kearifan lokal. Desa ini telah berhasil mengembangkan berbagai produk ekowisata seperti homestay, kerajinan tangan, dan agrowisata yang memperoleh sertifikasi ramah lingkungan.
Sementara itu, Desa Sumba Barat Daya meraih penghargaan ini atas upaya mereka dalam membangun keberlanjutan ekonomi berbasis pariwisata dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Desa ini telah berhasil menekan angka kemiskinan melalui program-program pengembangan ekowisata dan pertanian organik.
Kedua desa ini menjadi contoh bagi desa-desa lain di Indonesia untuk terus berupaya dalam pembangunan berkelanjutan dan pelestarian lingkungan hidup. Penghargaan yang diberikan oleh PBB ini diharapkan dapat menginspirasi desa-desa lain untuk terus berinovasi dalam membangun keberlanjutan ekonomi dan lingkungan hidup.
Dengan adanya penghargaan ini, diharapkan bahwa pembangunan berkelanjutan di Indonesia dapat terus berkembang dan menjadi contoh bagi negara-negara lain di dunia. Semoga desa-desa di Indonesia dapat terus berupaya dalam melestarikan lingkungan hidup dan membangun ekonomi yang berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat.
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.